jika kau mati di rumahsakit
jangan menangis dulu..
jangan berpikir macam-macam dulu..
jangan mengharap apa-apa dulu..
jangan dibawa mayatnya dulu..
jika kau mati di rumahsakit
ya bayar dulu..
maka rohmu akan dilepaskan menuju alam sana..
Palem 6
RSUPWS
28 September 2013
30 August 2013
Diam Sebentar
*Diam sebentar
Ssttt... Diamlah sebentar.
Cinta sejati hanya bisa didengar justeru dalam senyap.
Bukan gegap gempita kalimat, yang mengaburkan makna.
Dan kita tertipu oleh tampilannya.
Ssttt... Ayo duduk sejenak.
Cinta sejati hanya bisa dikenali saat sepi.
Diperhatikan dengan seksama, dalam kesadaran diri paripurna.
Bukan berisik teriak-teriak 'Aku cinta kamu'.
Hanya untuk esok lusa kita meratap kencang-kencang sebaliknya.
Ssttt.... Bisakah kita diam dulu?
Agar cinta sejati menunjukkan siapa diri sebenarnya.
Apakah yang ini, atau yang itu, atau mungkin yang lain lagi.
Dan kita harus menunggu dan bersabar.
*Tere Lije
oleh
tulang_ganteng
at
14:22
21 August 2013
Mocca - Hyper Ballad (Bjork cover)
we live on a mountain
right at the top
there's a beautiful view
from the top of the mountain
every morning i walk towards the edge
and throw little things off
like:
car-parts, bottles and cutlery
or whatever i find lying around
it's become a habit
a way to start the day
i go through this
before you wake me up
so i can feel happier
to be safe up here with you
i go through this
before you wake me up
so i can feel happier
to be safe up here with you
bridge
it's real early morning
no-one is awake
i'm back at my cliff
still throwing things off
i listen to the sounds they make
on their way down
i follow with my eyes 'til they crash
imagine what my body would sound like
slamming against those rocks
and when it lands
will my eyes
be closed or open?
i'll go through all this
before you wake me up
so i can feel happier
to be safe up here with you
i'll go through all this
before you wake up
so i can feel happier
to be safe up here with you
safe up here, with you..
right at the top
there's a beautiful view
from the top of the mountain
every morning i walk towards the edge
and throw little things off
like:
car-parts, bottles and cutlery
or whatever i find lying around
it's become a habit
a way to start the day
i go through this
before you wake me up
so i can feel happier
to be safe up here with you
i go through this
before you wake me up
so i can feel happier
to be safe up here with you
bridge
it's real early morning
no-one is awake
i'm back at my cliff
still throwing things off
i listen to the sounds they make
on their way down
i follow with my eyes 'til they crash
imagine what my body would sound like
slamming against those rocks
and when it lands
will my eyes
be closed or open?
i'll go through all this
before you wake me up
so i can feel happier
to be safe up here with you
i'll go through all this
before you wake up
so i can feel happier
to be safe up here with you
safe up here, with you..
oleh
tulang_ganteng
at
15:50
01 July 2013
Soneta XVII
aku tak mencintaimu seolah-olah kau adalah serbuk mawar, atau batu topaz,
atau panah anyelir yang menyalakan api.
aku mencintaimu seperti sesuatu dalam kegelapan yang harus dicintai,
secara rahasia, di antara bayangan dan jiwa.
aku mencintaimu seperti tumbuhan yang tak pernah mekar
tetapi membawa dalam dirinya sendiri cahaya dari bunga-bunga yang tersembunyi;
terima kasih untuk cintamu, suatu wewangian padat,
bermunculan dari dalam tanah, hidup secara gelap di dalam tubuhku.
aku mencintaimu tanpa tahu mengapa, atau kapan, atau dari mana
aku mencintaimu lurus, tanpa macam-macam, tanpa kebanggaan;
demikianlah aku mencintaimu karena aku tak tahu cara lainnya
beginilah: dimana aku tiada, juga kau,
begitu dekat sehingga tanganmu di dadaku adalah tanganku,
begitu dekat sehingga ketika matamu terpejam aku pun jatuh tertidur
~Pablo Neruda
atau panah anyelir yang menyalakan api.
aku mencintaimu seperti sesuatu dalam kegelapan yang harus dicintai,
secara rahasia, di antara bayangan dan jiwa.
aku mencintaimu seperti tumbuhan yang tak pernah mekar
tetapi membawa dalam dirinya sendiri cahaya dari bunga-bunga yang tersembunyi;
terima kasih untuk cintamu, suatu wewangian padat,
bermunculan dari dalam tanah, hidup secara gelap di dalam tubuhku.
aku mencintaimu tanpa tahu mengapa, atau kapan, atau dari mana
aku mencintaimu lurus, tanpa macam-macam, tanpa kebanggaan;
demikianlah aku mencintaimu karena aku tak tahu cara lainnya
beginilah: dimana aku tiada, juga kau,
begitu dekat sehingga tanganmu di dadaku adalah tanganku,
begitu dekat sehingga ketika matamu terpejam aku pun jatuh tertidur
~Pablo Neruda
oleh
tulang_ganteng
at
00:06
25 June 2013
"tatapanmu"
peLurumu menancap teLak di dadaku, tapi tembakanmu meLeset, tak mengenai hatiku..
apa kau tak bisa mengatur desah nafasmu menghirup aromaku kaLa aku berpapasan denganmu..
apa kau tak mampu menahan degup kencang jantungmu kaLa kau menatapku Lurus dari pejera depanmu..
ujung jarimu gemetar sebab di kepaLamu bergejoLak visuaLisasi tentangku..
keringat dinginmu membasahi sandaran pipi senapanmu..
ke sini mendekat saja, ambiL beLati dari tuLang rusuk kiriku..
tancapkan di jantungku dengan sorot mata tajam menghadapku..
maka aku tak akan berbuat apa-apa terhadapmu..
sebab aku pun mencintaimu..
~ Unhas Air Guns 2013 ~
apa kau tak bisa mengatur desah nafasmu menghirup aromaku kaLa aku berpapasan denganmu..
apa kau tak mampu menahan degup kencang jantungmu kaLa kau menatapku Lurus dari pejera depanmu..
ujung jarimu gemetar sebab di kepaLamu bergejoLak visuaLisasi tentangku..
keringat dinginmu membasahi sandaran pipi senapanmu..
ke sini mendekat saja, ambiL beLati dari tuLang rusuk kiriku..
tancapkan di jantungku dengan sorot mata tajam menghadapku..
maka aku tak akan berbuat apa-apa terhadapmu..
sebab aku pun mencintaimu..
~ Unhas Air Guns 2013 ~
oleh
tulang_ganteng
at
15:00
24 June 2013
seLamat seLamat
aku ingat sekira dua tahun lalu, kaLa kita
terkurung oLeh tembok kemaLasan, ketika kaki kita terbeLenggu oLeh rantai
prokrastinasi.. kaLa itu pandanganmu seLaLu kosong waLau di keramaian, tubuhmu
di sampingku tetapi pikiranmu bertuaLang di dunia entah-berentah.. kita bagai
dua tikus yang terjebak pada Lubang yang sama yang berusaha untuk keLuar, waktu
seakan tak peduli dan ia tetap berLaLu..
aku keLuar dengan susah payah, kemudian menarikmu
untuk ikut tetapi hanya sedikit yang bisa kugapai karena sisa keberhasiLanmu berasaL
dari dirimu sendiri.. kini, kau sudah menginjakkan kaki di gedung besar itu, buah
atas perjuanganmu dan kamu pantas dengan apa yang kamu dapatkan..
seLamat wisuda, seLamat sarjana..
Makassar, 24 Juni 2013
oleh
tulang_ganteng
at
23:30
05 May 2013
Biru Laut
aku pernah bertanya
mengapa Laut itu biru?
ia seharusnya bening
tak berwarna, tapi ia terasa..
aku memandang Laut biru
dan mencari birunya dari mana?
sedang ia hanyaLah sekumpuLan air
bermahkota ombak..
aku mendapati Laut biru
mencari asaL birunya
aku menengadah ke atas
Langit biru memeLuknya..
apa Langit sedang menjagamu!?
mengapa Laut itu biru?
ia seharusnya bening
tak berwarna, tapi ia terasa..
aku memandang Laut biru
dan mencari birunya dari mana?
sedang ia hanyaLah sekumpuLan air
bermahkota ombak..
aku mendapati Laut biru
mencari asaL birunya
aku menengadah ke atas
Langit biru memeLuknya..
apa Langit sedang menjagamu!?
oleh
tulang_ganteng
at
01:00
05 March 2013
Kita Harus Kemana?
by SPaSI IMSI
apa yang mesti dikatakan lagi
jika kata tak diberi arti
cinta dan kasih sayang
tercemar dendam
kita dicurigai dan diburu ketakutan
tak tahu harus lari kemana
ketika pintu-pintu telah ditutup
kita harus kemana
oleh
tulang_ganteng
at
00:31
04 March 2013
nunu
taukah kau?
ketika kau bercerita malam itu,
memori yang sempat pudar kini segar kembali di kepala..
aku rindu suasananya..
aku rindu ocehannya..
aku rindu hiruk pikuknya..
aku rindu kumpulan-kumpulannya..
aku rindu keluargaku..
aku ingin pulang..
oleh
tulang_ganteng
at
18:43
Punrehatta 22
di
suatu malam di puncak Punrehatta, aku sedang duduk termenung sendiri,
kemudian datang satu bintang dan dia bertanya kepadaku; "Jika kawanmu
telah membuatmu menangis, akankah kau tinggalkan dia?", akupun tertunduk
terdiam, kemudian kutatap kembali sang bintang sambil bertanya; "Wahai
bintang, akankah kau tinggalkan langitmu?".
bukan tentang apa
yang Perbakin Unhas telah berikan kepadamu, bukan juga tentang apa yang
telah kau berikan kepada Perbakin Unhas, tetapi ini lebih dari sekedar
PERSAUDARAAN..
Menyambut 26 tahun Perbakin Unhas
Puncak Punrehatta - Tambur XXII
oleh
tulang_ganteng
at
18:32
Punrehatta 21
langit malam seketika cerah di sela pepohonan walau tanpa bulannya..
menjulang tinggi bintang-bintang malam beradu pancaran..
begitu juga sinarmu yang tak pudar dirundung gelap sepi..
di antara hiruk kegalauan menancapkan kesan indah
layaknya tatapmu padaku..
#Camp Punrehatta Pos IV Tambur XXI
oleh
tulang_ganteng
at
18:31
dia "anj**ing"
gundah..
hampir habis toleransi hati untukmu..
ketika kau terus mencoba "ada" untuknya..
terasa sangat mati bahkan lebih daripada mati
apakah liur yang terasa membuatmu susah lepas darinya?
mungkin dunia ini mesti sedikit kejam
atau matikan aku saja..
hampir habis toleransi hati untukmu..
ketika kau terus mencoba "ada" untuknya..
terasa sangat mati bahkan lebih daripada mati
apakah liur yang terasa membuatmu susah lepas darinya?
mungkin dunia ini mesti sedikit kejam
atau matikan aku saja..
oleh
tulang_ganteng
at
18:19
no name yet 2
hai angin ini aku
aku mau titip sesuatu pada hembusanmu
salam, rindu, sayang yang tidak terhingga untuk mereka
bantu aku angin lepaskan kesahku dan enyahkan ketidakberdayaanku
aku ingin tertawa
AnZ
oleh
tulang_ganteng
at
18:15
hampa
hampa menamparku, membuangku dalam sunyi
tersedu aku bangkit.
menunjuk pada hampa.
kita pun berkelahi di malam-malam buta hingga bulan tak sudi memandangku.
aku?
siapa yang salah?
aku hanya mau melawan dia yang membuatku lupa pada mimpi-mimpi
dan aku lebih tidak mau kalau dia mengasingkanku juga.
tersedu aku bangkit.
menunjuk pada hampa.
kita pun berkelahi di malam-malam buta hingga bulan tak sudi memandangku.
aku?
siapa yang salah?
aku hanya mau melawan dia yang membuatku lupa pada mimpi-mimpi
dan aku lebih tidak mau kalau dia mengasingkanku juga.
oleh
tulang_ganteng
at
18:10
TLuVA
hei kekasih
apakah kau selalu menyimpan senyumku di hatimu!?
aromamu menyatu menjelma ragaku
hei kekasih
sepotong hatimu menyambung hatiku
oleh
tulang_ganteng
at
18:04
no name yet
kau aku dengan hasrat yang terlalu dalam
menyatunya emosi yang saling membutuhkan cinta yang menjauhkan akal dari sehatnya berpikir
aromamu telah lama merasuk ke dalam darahku
mengertilah! aku muak dan teriakkan kata ketika lelah sudah
aku terhanyut dalam dosa palingkan makna cinta
kau akan terjatuh semakin dalam
tiada batas nafsu yang sanggup 'tuk menutupi cinta
coba hentikan semua dan pikir sadarmu
aromamu takkan bisa merasuk ke dalam darahku
renungkan sejenak akan norma yang batasi hidup kita
bayangkan apabila batas khilaf hilang
hilang pula hati manusia
aku tidak akan terhanyut dalam suasana yang hitam pekat kelam
menyatunya emosi yang saling membutuhkan cinta yang menjauhkan akal dari sehatnya berpikir
aromamu telah lama merasuk ke dalam darahku
mengertilah! aku muak dan teriakkan kata ketika lelah sudah
aku terhanyut dalam dosa palingkan makna cinta
kau akan terjatuh semakin dalam
tiada batas nafsu yang sanggup 'tuk menutupi cinta
coba hentikan semua dan pikir sadarmu
aromamu takkan bisa merasuk ke dalam darahku
renungkan sejenak akan norma yang batasi hidup kita
bayangkan apabila batas khilaf hilang
hilang pula hati manusia
aku tidak akan terhanyut dalam suasana yang hitam pekat kelam
oleh
tulang_ganteng
at
17:58
....
Selalu hujan..
Kembali aku menanti di sini.
Tidak ada kata antara kau dan aku.
Mungkin kita sudah lelah membahas tentang hujan atau kemarahan yang tak ada usainya menyapa kita.
Hujan kali ini beda, ia datang segarkan jiwa yang sumpek oleh berkotak masalah.
Akankah kita seperti hujan?
Kulihat kau masih dengan diammu.
Tian
Kembali aku menanti di sini.
Tidak ada kata antara kau dan aku.
Mungkin kita sudah lelah membahas tentang hujan atau kemarahan yang tak ada usainya menyapa kita.
Hujan kali ini beda, ia datang segarkan jiwa yang sumpek oleh berkotak masalah.
Akankah kita seperti hujan?
Kulihat kau masih dengan diammu.
Tian
oleh
tulang_ganteng
at
17:48
03 March 2013
Mencoba Memahami Wanita
Bacalah, dengan sedikit saja harap-harap cemas.
Bisakah Anda memahami perempuan? Saya segera melarikan diri jika ada yang menjawab bisa. Bukan karena membingungkan, tapi karena perempuanlah makhluk yang paling ambigu. Kita tidak pernah tahu pentingnya mereka bagi kita sampai kemudian kita kehilangan mereka. Kita tidak akan pernah bisa memahami kenapa mereka bersedia berpakaian seksi, kelayapan di mall, tapi menolak untuk dipelototi. Kita juga tidak pernah bisa memahami kenapa mereka bersedia melakukan operasi pengencangan payudara (artinya payudara mereka selanjutnya terbuat dari plastik, sama dengan ember) padahal mereka tahu bukan bagian itu yang membuat kita mencintai mereka.
Bisakah Anda memahami perempuan? Saya segera melarikan diri jika ada yang menjawab bisa. Bukan karena membingungkan, tapi karena perempuanlah makhluk yang paling ambigu. Kita tidak pernah tahu pentingnya mereka bagi kita sampai kemudian kita kehilangan mereka. Kita tidak akan pernah bisa memahami kenapa mereka bersedia berpakaian seksi, kelayapan di mall, tapi menolak untuk dipelototi. Kita juga tidak pernah bisa memahami kenapa mereka bersedia melakukan operasi pengencangan payudara (artinya payudara mereka selanjutnya terbuat dari plastik, sama dengan ember) padahal mereka tahu bukan bagian itu yang membuat kita mencintai mereka.
Saya tidak pernah bisa memahami mereka. Dan tidak ingin
mencoba lagi. Bukan karena saya kapok. Tapi karena saya tidak akan
pernah bisa. Bisakah Anda memahami kenyataan berikut ini: mereka sangat
seksi dengan pakaian dalam miu-miu tapi menjadi biasa saja ketika
telanjang bulat? Mereka bisa sangat menggairahkan dengan rok yang
tersingkap sedikit saja dan memaksa kita berpikir yang tidak-tidak, tapi
kemudian malah terlihat lucu ketika telanjang sebab ada sisa lemak di
sana-sini. Mereka jugalah yang bersedia memakai bra dengan penopang
kawat, supaya kita memperhatikan dan mengaguminya dengan takjub. Minimal
supaya kita tidak melihat ’isi kawat’ tetangga.
Bisakah Anda pahami semua itu?
Semua
perempuan matre: sebab mereka menyukai keindahan, dan keindahan adalah
daftar harga yang harus kita bayar. Hanya alam yang memberikan keindahan
secara gratis, meskipun jalan menuju ke sana tetap harus bayar. Semua
perempuan suka dipuji: sebab mereka menikmati pujian. Tapi pujian yang
berlebih dan tidak tepat waktu justru membuat mereka jengah. Pujian Anda
akan dimaknai gombal, walaupun mereka tetap suka digombali. Hampir
semua perempuan mencintai anak kecil, dan mereka jugalah yang mengidap
baby blues. Hampir semua perempuan mengatakan hal ini: gue capek nangis
mempertahankan hubungan kita. Dan itu dikatakan sambil menangis. Hampir
semua perempuan mengidap sindroma ini: pada usia 17 – 23 tahun selalu
come up dengan pertanyaan siapa el-lu. Pada usia 24 – 29 tahun come up
dengan pertanyaan siapa gue. Pada usia 30 – 35 tahun come up dengan
pertanyaan siapa aja deh pokoknya kimpoi.
Hampir semua perempuan
menangis usai mengucapkan ijab-kabul, dan membiarkan kita bingung
sendiri mengartikan tangisan itu ekspresi rasa gembira atau ekspresi
menyesal telah menikah dengan kita. Perempuan jugalah yang dianugerahi
kelebihan terutama mencium bau busuk selingkuh kita. Sesekali mungkin
Anda bisa menipu mereka, tapi mereka cepat belajar. Perempuan jugalah
yang sanggup datang menemui wanita selingkuh kita, mengajaknya belanja
dan nyalon bersama, mengajaknya meni-pedi, sambil meminta si wanita
melepas kita untuk kembali ke rumah secara baik-baik, dan tak bercerita
apa pun ke kita karena justru selingkuhan kita yang bercerita. Perempuan
jugalah yang bisa menahan rasa sakit 9 kali lebih baik dari kita pria.
Masihkah Anda berusaha memahami mereka?
Usaha
memahami perempuan, sejatinya, bukan usaha yang sia-sia. Minimal kita
tahu pada akhirnya kita selalu gagal memahami mereka. Mereka bisa sangat
tahu hadiah apa yang kita butuhkan di hari ulang tahun kita. Tapi kita
harus bertanya ke temannya hadiah apa yang pas untuknya di hari ulang
tahunnya. Kita menyerahkan sepenuhnya kepada mereka pilihan film yang
akan ditonton, dan sesampai di dalam kita memikirkan hal lain yang tidak
berhubungan dengan film tersebut. Ketika mereka bertanya apakah kita
menikmati filmnya, dengan semangat tipsani (tipu sana-sini) kita
berujar: owh, tentu. Kamu yang milih kan. Kita tidak berani mengatakan
film itu membosankan, hanya karena kita tidak ingin menyinggung perasaan
mereka. Kita selalu mengganggap mereka fragile, lemah. Tapi ketika
mereka mengatakan enough is enough, kita yang datang menyembah
termehek-mehek dengan janji sejuta surga. Anehnya, kadang mereka percaya
akan ada sejuta surga.
Jika ada orang ke tiga di antara kita dan
mereka, biasanya kita menyelesaikannya dengan ancaman, dengan hardikan.
Sedangkan mereka menyelesaikannya dengan cara yang lebih elegan: mandi
selama mungkin, berdandan secantik mungkin, tersenyum seyahud mungkin,
dan menyapa seindah mungkin. Mereka hendak mengatakan, hei..., see, saya
lebih cantik dari perempuan yang hendak mengganggumu itu. Cupunya kita,
men’s talk selalu sekitar paha dan dada: siapa sudah mencicipi siapa,
siapa sudah merasakan siapa, siapa dengan ukuran berapa, siapa sempit
siapa lebar, siapa basah siapa kering. seakan-akan ukuran, sempit,
kering menjadi penting kalau tidak akan terjadi kiamat. Sementara girl’s
talk selalu tentang siapa lebih charming dari siapa, siapa yang ingin
mencium siapa. Sesekali mereka juga membahas ukuran, tapi biasanya
dilakukan untuk lucu-lucuan saja.
Kita sering membahas ukuran
mereka. Padahal ketika ’pertandingan mencangkul sawah’ dilaksanakan,
kita jarang ’menunggu’ mereka. Bagi mereka, keluar bareng adalah
ekspresi cinta sejati. Tapi bagi kita keluar bareng adalah ekspresi usai
nonton bioskop. Ini bukan soal jender, tapi kenyataan bahwa kita tidak
mampu memahami kedalaman cinta mereka. Kita selalu mahir berkisah
tentang pekerjaan-pekerjaan kita, tentang dunia yang hendak kita raih,
dengan sedikit bumbu di sana-sini, dan mereka kita minta mendengarkan
saja dengan takjim. Ketika mereka bercerita tengtang Zara, tentang Nine
West, kita mulai menempelkan stiker matre ke kening mereka. Padahal,
hei, mereka menyukai keindahan, yang ujung-ujungnya akan dipersembahkan
kepada kita. Kita saja yang tidak mampu memahami maknanya.
Pernahkah
Anda memeriksa fakta berikut ini: dibanding ayah Anda, ternyata Ibu Anda
lebih sering tidur belakangan untuk membenahi semua hal, dan bangun
lebih dulu untuk memulai semua hal. Periksa baik-baik fakta berikut ini:
dibanding ayah Anda, ibu Anda lebih sering mengkhawatirkan keselamatan
Anda!
Tahukah Anda kenapa perempuan suka menggunakan pakaian
dalam warna hitam? Selain karena terlihat seksi, elegan, dan penuh
misteri, juga karena mereka ingin menghidupkan kenangan kita akan emak
kita dulu. Selalu ada sifat kanak-kanak dalam diri semua laki-laki, dan
selalu ada sifat ingin diasuh, oedipus complex, dalam diri kita. Dan
mereka tahu itu. Mereka mungkin menyukai warna biru, sesekali warna krem
atau pink dengan renda di sekeliling untuk membantu menghiasi hari-hari
mereka. Mereka mungkin saja memilih warna putih untuk memulai hari.
Atau warna merah tua ketika mereka ingin tampak seksi. Tapi warna hitam
tetap favorit mereka. Satu dari satu perempuan mempunyai pakaian dalam
warna hitam. Jangan tanyakan ke mereka, karena mungkin saja mereka
sedang memakainya.
Jangan karena ayat suci menyatakan ”istrimu
adalah sawah, cangkullah sesukamu’ maka kita merasa mendapat hak untuk
menghampiri mereka kapan saja di mana saja. Tidakkah Anda cukup mendapat
informasi bahwa seminggu sebelum dan seminggu setelah mereka period
adalah masa emas mereka untuk ’dicangkul’? Tidak perlu menjadi ahli
roket untuk mengetahui hal remeh itu. Mereka bahkan bersedia
mengingatkan kita akan tanggal-tanggal keramat itu. Pada tanggal 23
setiap bulan mereka akan suka cita berkata eh, tanggal 25an aku period
loh. Ketahuilah, itu sign, tanda, bukan tanggal gajian.
Begitulah, kalau Anda masih mampu selingkuh setelah mendapatkan pelayanan sehebat itu, kini justru Anda yang sulit saya pahami.
penulis asli:
wilson sitorus
oleh
tulang_ganteng
at
16:53
.....
sebenarnya aku masih sangat dan sangat menyayangimu
namun beberapa caramu tak sepaham denganku
aku ingin mencintaimu dengan caraku sendiri
aku tak ingin seorangpun tau tentang apapun yang kurasa
karena hanya ku yang bisa mengerti perasaanku sendiri
sayang..
maafkan aku
tak pernah ku berniat untuk membuatmu terluka
aku hanya ingin mencintaimu dengan caraku sendiri
aku berharap ada pengganti diriku dihatimu
yang bisa lebih memahami dirimu dengan setulus hatinya
sayang, sampai detik ini aku masih sangat menyayangimu
tapi tak bisa ku mengerti inginmu
maafkan aku sayang..
stiLL Loving you
namun beberapa caramu tak sepaham denganku
aku ingin mencintaimu dengan caraku sendiri
aku tak ingin seorangpun tau tentang apapun yang kurasa
karena hanya ku yang bisa mengerti perasaanku sendiri
sayang..
maafkan aku
tak pernah ku berniat untuk membuatmu terluka
aku hanya ingin mencintaimu dengan caraku sendiri
aku berharap ada pengganti diriku dihatimu
yang bisa lebih memahami dirimu dengan setulus hatinya
sayang, sampai detik ini aku masih sangat menyayangimu
tapi tak bisa ku mengerti inginmu
maafkan aku sayang..
stiLL Loving you
oleh
tulang_ganteng
at
16:49
...
Sayang..
Keindahan menghiasi setiap hariku
saat kebersamaan berpihak pada kita
Mungkin
Sedikit konyol
jika
aku tak menginginkan ketimpangan yang tejadi
Aku hidup dalam keegoisan yang selalu mendesakmu
Yang memaksamu untuk lakukan pada semua pintaku
Aku sadar dengan semua sikap ku yang tak wajar
Tapi semua ku lakukan semata-mata
hanya karena
aku sangat takut
Takut akan kehadiranmu nanti tak hanya padaku
Dari lubuk hati yang terdalam
Ku tak pernah rela
jika kasih yang kau beri utuh tak hanya padaku
Keindahan menghiasi setiap hariku
saat kebersamaan berpihak pada kita
Mungkin
Sedikit konyol
jika
aku tak menginginkan ketimpangan yang tejadi
Aku hidup dalam keegoisan yang selalu mendesakmu
Yang memaksamu untuk lakukan pada semua pintaku
Aku sadar dengan semua sikap ku yang tak wajar
Tapi semua ku lakukan semata-mata
hanya karena
aku sangat takut
Takut akan kehadiranmu nanti tak hanya padaku
Dari lubuk hati yang terdalam
Ku tak pernah rela
jika kasih yang kau beri utuh tak hanya padaku
oleh
tulang_ganteng
at
16:48
Subscribe to:
Posts (Atom)